Harry Kane telah lama menjadi salah satu nama terbesar di dunia sepak bola, ikon Premier League, dan representasi sempurna dari striker modern. Namun, meski namanya dikenal di seluruh dunia karena ketajamannya mencetak gol, ada satu hal yang selalu membayangi kariernya selama bertahun-tahun—kutukan “nol trofi”. Pemain yang telah memukau penggemar dengan keanggotaan, konsistensi, dan loyalitas kepada Tottenham Hotspur ini belum pernah mengangkat trofi besar, baik di level klub maupun internasional.
Namun akhirnya, hari yang selalu dinanti-nanti oleh penggemar setianya tiba. Harry Kane kini telah menghapus kutukan nol trofi, membuktikan bahwa perjuangan, konsistensi, dan kerja keras akan menghasilkan hasil yang layak.
Awal Karier dan Harapan Besar
Kane memulai kariernya di Tottenham Hotspur dan dengan cepat menarik perhatian karena kemampuan mencetak golnya yang luar biasa. Setelah melalui masa peminjaman di berbagai klub seperti Leyton Orient, Millwall, Norwich City, dan Leicester City, Kane mulai menunjukkan potensinya ketika kembali ke Spurs.
Musim 2014/2015 menjadi momen penting kariernya, di mana ia mencetak 31 gol di semua kompetisi dan memenangkan PFA Young Player of the Year. Namun, dengan cepat harapan besar mulai tumbuh. Banyak yang berharap Kane bisa membawa Spurs ke pencapaian terbaik dengan mengangkat trofi. Tekanan besar datang dari publik yang terus bertanya, “Kapan Kane akan memenangkan trofi?”
Dominasi Liga Inggris dan Prestasi Individu
Selama bertahun-tahun, Kane telah membuktikan dirinya sebagai salah satu striker terbaik di dunia. Setiap musim Premier League, ia konsisten mencatatkan namanya di papan skor sebagai pencetak gol terbanyak untuk Tottenham. Ia tiga kali memenangkan Sepatu Emas Premier League pada musim 2015/16, 2016/17, dan 2020/21.
Namun, meski Kane menunjukkan performa individu luar biasa, Tottenham kerap gagal mendekati gelar juara. Peluang terbesar mereka datang pada musim 2018/2019 ketika Spurs melaju ke final Liga Champions. Sayangnya, mereka kalah 2-0 dari Liverpool. Kegagalan ini memperpanjang rekor tanpa trofi bagi Kane.
Meski begitu, Kane tidak pernah menyerah. Bahkan dengan tekanan dan godaan untuk meninggalkan klub demi mencari trofi lebih mudah dengan tim lain, loyalitasnya kepada Spurs tetap menjadi cerita tersendiri.
Nasionalisme di Timnas Inggris
Selain di klub, Kane juga menjadi pemain kunci di Tim Nasional Inggris. Perannya sangat mencolok selama Piala Dunia 2018, di mana ia mencetak 6 gol dan memenangkan Sepatu Emas turnamen. Inggris berhasil mencapai semifinal sebelum kalah dari Kroasia, pencapaian yang lebih baik dari ekspektasi publik.
Kemudian pada Euro 2020, Kane memimpin Inggris hingga mencapai final pertamanya sejak 1966. Meskipun perjuangan luar biasa, mereka kalah dari Italia melalui adu penalti. Kekalahan ini menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi Kane dan seluruh tim, tetapi juga menggarisbawahi seberapa jauh mereka telah melangkah bersama.
Mereka mendekati gelar, tetapi sekali lagi, Kane gagal mengamankan trofi besar.
Akhirnya, Kutukan Terpecahkan
Hari yang dinanti akhirnya tiba ketika Kane memenangkan trofi pertamanya setelah pindah ke Bayern Munich, klub raksasa Jerman, pada musim panas 2023. Kepindahan ini merupakan langkah besar dalam kariernya, meninggalkan klub masa kecilnya untuk mengejar kesuksesan di panggung yang lebih besar. Bersama Bayern, Kane tidak hanya memenangkan trofi Bundesliga tetapi juga berpeluang besar untuk menambah koleksinya di Liga Champions dan kompetisi lainnya.
Trofi pertama ini terasa sebagai pembuktian untuk semua kerja kerasnya selama ini. Kane kini tidak hanya dikenal sebagai pencetak gol produktif tetapi juga sebagai pemenang.
Melangkah ke Masa Depan dengan Optimisme
Dengan kutukan nol trofi yang telah berakhir, masa depan Kane terlihat lebih cerah dari sebelumnya. Bersama Bayern Munich, ia memiliki peluang yang lebih besar untuk terus menambah koleksi trofinya baik di level domestik maupun Eropa. Di sisi lain, ia masih punya kesempatan untuk membantu Timnas Inggris meraih gelar juara di turnamen mendatang.
Perjalanan Kane mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, kerja keras, dan ketekunan dalam mengejar mimpi. Meskipun sering dihadapkan pada kegagalan dan kekecewaan, Kane terus bangkit dan akhirnya mencapai apa yang telah lama ia impikan.
Satu hal yang pasti, kutukan nol trofi kini tinggal kenangan. Apa pun pencapaian selanjutnya, Harry Kane telah membuktikan bahwa ia adalah salah satu yang terbaik dalam sejarah sepak bola.