Persaingan dua raksasa apparel dunia, Adidas dan Puma, memanas di tanah air. Keduanya kini berebut posisi strategis sebagai penyedia resmi jersey Timnas Indonesia, menggantikan brand sebelumnya. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi mengumumkan bahwa proses tender terbuka tengah berlangsung, dan dua nama besar ini menunjukkan keseriusan mereka.
Bagi pecinta sepak bola nasional, ini bukan sekadar perebutan kontrak dagang, melainkan simbol kebangkitan citra Timnas. Adidas dan Puma bukan nama sembarangan dalam industri olahraga. Keduanya memiliki sejarah panjang dalam mendukung tim-tim besar dunia, mulai dari Jerman, Italia, hingga klub-klub elit Eropa.
Adidas: Tradisi dan Inovasi
Adidas datang dengan reputasi sebagai sponsor utama banyak tim nasional, termasuk Jerman dan Argentina. Keunggulan mereka terletak pada teknologi bahan jersey yang ringan dan breathable, serta desain klasik yang tetap modern. Dalam proposalnya, Adidas menjanjikan pendekatan yang menggabungkan nuansa budaya Indonesia dengan standar global.
Tidak hanya soal desain, Adidas juga menyiapkan strategi pemasaran yang agresif, termasuk peluncuran edisi khusus jersey Timnas yang akan diproduksi terbatas dan dipasarkan secara eksklusif di kawasan Asia Tenggara.
Puma: Energi Muda dan Agresif
Puma tak kalah agresif. Brand yang kini menaungi klub-klub seperti AC Milan dan tim nasional seperti Swiss ini menekankan pada kesan energik dan modern. Puma menawarkan konsep jersey yang lebih berani dalam warna dan siluet, cocok dengan gaya permainan Timnas yang dinamis.
Puma juga diketahui telah menyiapkan kolaborasi dengan seniman lokal untuk menghadirkan elemen-elemen tradisional Indonesia dalam desain mereka, menjadikannya lebih dekat dengan masyarakat dan generasi muda.
PSSI: Menilai Lebih dari Sekadar Logo
PSSI menyebut bahwa keputusan akhir tidak hanya mempertimbangkan nilai kontrak, tetapi juga komitmen jangka panjang, pengembangan talenta lokal, dan dukungan terhadap ekosistem sepak bola nasional. Erick Thohir menekankan pentingnya kolaborasi yang bisa memberikan nilai tambah bukan hanya untuk Timnas, tapi juga penggemar.
“Ini bukan soal siapa paling besar, tapi siapa yang paling berkomitmen untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia,” tegas Erick.
Publik Menanti Jersey Kebanggaan
Antusiasme publik sudah terasa sejak kabar ini merebak. Media sosial ramai membicarakan desain impian mereka, mulai dari motif Garuda, batik modern, hingga siluet peta Indonesia. Siapa pun yang menang, ekspektasi tinggi sudah menanti.
Adidas atau Puma? Siapa yang akan berdiri di belakang punggung para pahlawan lapangan hijau kita? Mari kita tunggu kejutan dari PSSI.